8 Pertanyaan yang Perlu Diajukan pada Developer

8 Pertanyaan yang Perlu Diajukan pada Developer. Saat ini banyak orang yang berfikir jika membeli rumah merupakan keputusan yang sangat besar. Memang hal itu benar, rumah sebagai kebutuhan primer merupakan cita-cita yang diinginkan setiap orang. Namun dalam proses pembelian terlebih dengan KPR, tidak hanya anggaran yang perlu dipersiapkan. Kamu perlu tahu kredibilitas developer agar tidak terkena penipuan. Maka dari itu, untuk mengantisipasinya beberapa pertanyaan berikut kamu perlu ajukan kepada developer : 

1. Apakah pembangunan telah dimulai dan kapan perkiraan bakal selesai?

Jika rumah yang akan kamu beli masih dalam tahap pembangunan, pertanyaan penting yang perlu dilontarkan adalah perihal realisasi pembangunan serta perkiraan selesainya. Hal ini untuk memastikan bahwa pembangunan benar-benar dilakukan dan skema pembangunan berlangsung secara terukur. Meskipun kamu telah membayar DP, pertanyaan tersebut tetap layak diajukan sehingga developer merasa mesti bertanggung jawab, terutama hubungannya dengan kepercayaan pada konsumen.

2. Bagaimana izin dan legalitas pembangunan proyek?

Pertanyaan sebelum membeli rumah yang tak kalah penting adalah perihal izin dan legalitas pembangunan proyek sangat penting untuk ditanyakan calon konsumen kepada developer. Pasalnya, developer yang tepercaya biasanya baru bisa memasarkan rumah setelah izin-izin telah dikantongi. Dengan demikian, proyek pembangunan pun akan aman karena memiliki kekuatan hukum. Oleh karenanya, kamu dapat menanyakan izin pembangunan proyek perumahan seperti Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

3. Apa yang Termasuk dalam Garansi dan Perbaikan?

Mintalah informasi tentang garansi rumah baru dan apa yang termasuk dalam garansi tersebut. Tanyakan apakah ada perbaikan atau pemeliharaan yang termasuk, serta bagaimana menangani perbaikan yang mungkin diperlukan di masa mendatang.

4. Bagaimana skema pembayarannya?

Biasanya, developer memberikan penawaran skema pembayaran berbeda-beda, mulai dari KPR inden atau KPR inhouse. Skema KPR inden biasanya dilakukan dengan kerja sama lewat bank sedangkan KPR inhouse disediakan oleh developer.

5. Apakah spesifikasi bangunan seperti yang ditawarkan?

Pertanyaan ini penting diajukan kepada developer sebagai bentuk tanggung jawab atas apa yang ditawarkan sebelumnya. Pastikan bahwa spesifikasi rumah yang akan dibangun telah sesuai dengan kesepakatan mulai dari luas tanah, luas bangunan, fasilitas, dan lain sebagainya.

6. Kapan waktu serah kunci terima dilakukan?

Selanjutnya, pertanyaan sebelum membeli rumah yang penting untuk diajukan kepada developer adalah mengenai waktu serah terima kunci. Hal ini penting sebagai acuan pembeli untuk menagih pengembang usai transaksi dilakukan. Dalam kasus pembelian rumah inden, ada baiknya kamu membuat surat perjanjian kerja sama yang menyebut risiko jika pembangunan tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

7. Adakah biaya tambahan yang dibebankan?

Membeli rumah seyogianya mesti memperhatikan biaya-biaya tambahan di luar harga rumah itu sendiri. Misalnya, ketika ingin mengetahui biaya BPHTB, pastikan kepada developer nominal yang mesti disiapkan. Dengan begitu, kamu bisa merinci anggaran atau biaya tambahan selain harga rumah yang telah disepakati. 

8. Apakah Lokasi Aman dan Berkembang?

Pertimbangkan faktor lingkungan sekitar, keamanan, dan perkembangan di wilayah tersebut. Pastikan untuk mengetahui rencana pengembangan di masa mendatang, fasilitas umum yang tersedia, dan potensi nilai properti yang dapat berkembang.

Nah, dengan sederet pertanyaan sebelum membeli rumah seperti yang dipaparkan di atas, calon pembeli rumah akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan sekaligus memercayai developer bersangkutan.

Jangan lupa cek artikel lainnya di sakti desain. Jika kamu ada pertanyaan dan ingin mengetahui tentang sakti desain, kamu bisa klik banner di bawah ini. Cek juga channel youtube kami Sakti Desain Konsultan, kami membahas tentang rumah seperti desain terbaru, proses pembuatan, perencanaan dan lain-lain.