Buat Pengharum Ruangan Alami Dengan Bahan-Bahan Berikut Ini!

Ruangan bersih dan wangi tentunya akan memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Tetapi karena berbagai aktifitas yang di lakukan di dalam rumah menyebabkan aroma tidak sedap menyebar di ruangan. Dalam keadaan kini kamu sering kali mengandalkan pengharum ruangan untuk membuat rungan kembali harum. Biasanya orang-orang menggunakan pengharum ruangan yang banyak di jual di pasaran. Dan yang paling banyak di gunakan adalah pengharum ruangan cair berbentuk spray. Tetapi apakah kamu tahu kalau spray berbahaya bagi tubuh? Penelitian menemukan bahwa pengharum ruangan, terutama yang mengandung 1,4-dichlorobenzene dapat membahayakan paru-paru, gejala asma bisa meningkat, dan dapat menyebabkan sakit kepala.

Oleh karena itu dalam upaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi maka kamu bisa menggunakan bahan-bahan alami sebagai pengharum ruangan yang tentunya aman bagi kesehatan. Berikut ini bahan-bahan alami yang bisa digunakan untuk pengharum ruangan alami.

Buah Lemon

Tidak hanya bermanfaat untuk berbagai perawatan kecantikan dan kesehatan, buah lemon juga bisa disulap menjadi pengharum ruangan alami. Untuk membuatnya pun sangat mudah.

Cukup sediakan beberapa irisan buah lemon kemudian letakkan di dalam mangkuk dan taruh di salah satu sudut ruangan yang ada di rumah. Kamu juga bisa membuat spray pengharum ruangan hanya dengan perasan air buah lemon.

Kayu Manis

Jenis rempah-rempah yang satu ini sangat efektif untuk dijadikan pengharum ruangan. Ada 2 cara untuk memanfaatkan kayu manis sebagai pengharum ruangan. Cara yang pertama, kamu bisa menempelkan tangkai kayu manis mengelilingi sebuah lilin, lalu nyalakan lilin. Hawa panas dari api akan membuat kayu manis mengeluarkan aroma khasnya.

Cara kedua adalah dengan mencampurkan tangkai kayu manis dengan berbagai rempah harum serta jenis bunga aromatik pada sebuah mangkuk, mirip seperti pot pourri. Kamu juga dapat melapisi alas mangkuk dengan terlebih dahulu menggunakan pasir. Selain mampu memberi keharuman khas spa, tampilannya yang cantik bisa difungsikan sebagai dekorasi ruangan.

Biji Kopi

Kamu bisa memanfaatkan biji kopi yang belum diolah sebagai pengharum ruangan. Biji kopi diyakini sebagai penghilang aroma tidak enak yang sangat ampuh. Kamu bisa membungkus biji kopi dengan kain jala, lalu disimpan di tempat penyimpanan dekoratif. Selain sebagai pengharum ruangan, biji kopi juga bisa mengusir bau tak sedap pada lemari pakaian atau rak sepatu yang aromanya dapat bertahan hingga 7 hari.

Essential oil

Essential oil biasanya memiliki beberapa jenis aroma yang khas, bisa kamu manfaatkan untuk pengharum ruangan baik dengan diffuser aromaterapi, maupun dengan meneteskannya pada air bersih. Masukkan campuran essentilal oil dan air ke dalam botol spray dan kocok sebelum disemprotkan.

Tanaman Herbal

Beberapa jenis tanaman obat herbal seperti geranium, peppermint, rosemary, dan lavender sangat ampuh mengusir bau tak sedap dalam ruangan. Tanaman tersebut dapat kamu letakkan dalam pot di ujung ruangan. Sangat cocok untuk pengharum ruangan di ruang kerja atau ruang keluarga.

Daun, kayu, biji dan akar wangi

Selain bahan-bahan yang disebutkan di atas, kamu juga bisa memanfaatkan berbagai bagian dari tanaman wangi untuk dijadikan pengharum ruangan. Seperti biji lavender, sandalwood atau kayu cendana adalah jenis tanaman wangi yang bisa kamu manfaatkan. Caranya cukup mudah. Kamu cukup menyimpan daun, kayu, biji atau akar wangi di kain tipis yang berpori. Kemudian gantungkan di sudut ruangan.

Itulah bahan-bahan yang bisa kamu coba di rumah sebagai pengharum ruangan alami. Selamat menciptakan ruangan yang harum wangi sepanjang hari! Jangan lupa share dan cek artikel lainnya di saktidesain.com.

“SAKTI DESAIN adalah perusahaan jasa konsultan desain arsitektur, kontraktor bangunan untuk hunian (rumah/ apartemen) maupun komersial (kantor/ ruko/ tempat usaha lain) dan properti. Bagi Anda yang membutuhkan konsultasi, Anda dapat menghubungi kantor kami atau ke nomor (0286)323303 atau 085713235758. Kami melayani untuk seluruh wilayah Indonesia.”