Material Penutup Atap yang Populer di Indonesia
Material Penutup Atap yang Populer di Indonesia. Material atap memiliki peran penting dalam melindungi bangunan dari berbagai gangguan cuaca, seperti panas, hujan, salju, dan angin. Atap juga dapat mempengaruhi tampilan estetika bangunan.
Sekarang ini ada banyak pilihan material atap lain yang bisa dipertimbangkan. Simak penjelasan lengkap tentang masing-masing material atap di bawah ini!
Daftar Konten
Atap keramik
Material keramik dibuat dari tanah liat khusus yang dibakar dengan suhu tinggi dan dilapisi glazur. Atap keramik memiliki kelebihan seperti tahan panas, tahan air, tahan jamur, tahan lama, dan memiliki variasi warna dan bentuk yang menarik. Atap keramik cocok untuk rumah-rumah premium menengah ke atas yang menginginkan tampilan atap yang elegan dan berkualitas. Namun, atap keramik juga memiliki kekurangan seperti berat, mudah pecah, mahal, dan membutuhkan rangka atap yang kuat dan presisi.
Atap metal
Material metal adalah atap yang terbuat dari logam seperti baja, seng, atau aluminium yang dilapisi cat anti karat atau zincalume. Atap metal memiliki kelebihan seperti ringan, mudah dipasang, tahan karat, tahan api, dan memiliki variasi warna dan bentuk yang modern. Atap ini cocok untuk rumah-rumah minimalis yang menginginkan tampilan atap yang simpel dan praktis. Namun, atap metal juga memiliki kekurangan seperti mudah panas, berisik saat hujan, mudah bocor jika tidak dipasang dengan benar, dan membutuhkan perawatan rutin.
Atap beton
Material beton adalah atap yang terbuat dari campuran semen, pasir, air, dan pewarna. Atap beton memiliki kelebihan seperti kuat, tahan lama, tahan cuaca ekstrem, dan memiliki variasi warna dan bentuk yang natural. Penggunaannya cocok untuk rumah-rumah tropis yang menginginkan tampilan atap yang kokoh dan harmonis dengan lingkungan. Namun, atap beton juga memiliki kekurangan seperti berat, mudah kusam, mudah lumut, dan membutuhkan rangka atap yang kuat dan presisi.
Atap Bitumen
Material bitumen adalah bahan penutup atap yang terbuat dari campuran aspal, resin, serat organik, dan bubuk kertas. Bitumen berbentuk lembaran tipis yang bisa ditempelkan dengan lem atau sekrup ke rangka atap. Atap ini memiliki kelebihan seperti ringan, fleksibel, tahan air, tahan api, dan memiliki variasi warna dan bentuk yang unik. Bitumen cocok untuk rumah-rumah bergaya kontemporer yang menginginkan tampilan atap yang rapi dan dinamis. Namun, bitumen juga memiliki kekurangan seperti mudah panas, mudah sobek, mudah pudar, dan membutuhkan pemasangan yang teliti.
Atap Polycarbonate
Polycarbonate adalah bahan penutup atap yang banyak digunakan di Indonesia sebagai pengganti kaca untuk menyalurkan cahaya alami. Material polycarbonate memiliki sifat yang transparan, kuat, tahan lama, dan tahan terhadap suhu ekstrim. Polycarbonate juga ramah lingkungan karena dapat didaur ulang dan mengurangi gas CO2. Kelemahan dari polycarbonate adalah mudah tergores, mudah kusam, dan mudah terbakar jika terkena api.
Jangan lupa cek artikel lainnya di sakti desain. Jika kamu ada pertanyaan dan ingin mengetahui tentang sakti desain, kamu bisa klik banner di bawah ini. Cek juga channel youtube kami Sakti Desain Konsultan, kami membahas tentang rumah seperti desain terbaru, proses pembuatan, perencanaan dan lain-lain.
0 Komentar