Kelebihan dan Kekurangan Kayu Pinus
- google.com
Seperti yang kita tahu banyak jenis kayu yang digunakan untuk membuat sebuah furnitur. Seperti kayu jati misalnya karena kayu ini dipilih karena ketahanan dari kayu ini bisa bertahun-tahun lamanya. Salah satu jenis kayu selain kayu jati yang di gunakan adalah kayu pinus. Kayu ini juga dikenal sebagai kayu jati belanda. Kabarnya juga kayu ini menjadi bahan daur ulang yang sangat difavoritkan banyak orang.
Berikut ini beberapa hal yang harus kamu kethui tentang kayu pinus sebelum menggunakannya. Simak penjelasannya di bawah ini!
Daftar Konten
Jenis Kayu Pinus
Kayu pinus yang paling sering dijadikan bahan dasar membuat furnituradalah kayu pinus Merkusii dan Radiata. Merkusii memiliki tinggi pohon 25-45 cm dan berdiameter 1 meter. Pengeringan kayu ini memakan waktu 12-15 hari untuk mencapai MC level 12%. Karakteristik seratnya lurus dan sama rata. Kamu bisa menemukan kayu Merkusii di Indonesia, tepatnya di Gunung Kerinci dan Gunung Talang, Pulau Sumatera.
Radiata memiliki diameter kayu 20-80 cm dengan tinggi pohon 15-30 meter. Lama pengeringannya memakan waktu yang sama dengan kayu Merkusi. Batang dan seratnya lurus tetapi banyak mata kayu. Hal ini dikarenakan Radiata punya banyak cabang kecil di batangnya. Kayu yang memiliki siklus pertumbuhan yang cepat ini mudah diolah karena teksturnya yang lunak bagi pemotong kayu. Radiata bisa ditemukan di Chili, New Zealand, Australia, Amerika Serikat, dan Afrika Selatan.
Warna yang Terang
Saat kamu melihat kayu pinus pertama kalinya, kamu akan jatuh cinta dengan warnanya yang terang. Warna terang kayu pinus didominasi dengan warna putih krem. Ada juga yang berwarna kuning kecoklatan. Ciri inilah yang membuat kayu pinus bisa kamu timpa dengan warna cat lain. Warna yang terang yang netral ini juga membuat furnitur berbahan kayu pinus cocok ditaruh di ruangan bergaya apapun.
Mudah Dimodifikasi
Kayu pinus memiliki serat yang halus dan berbobot ringan. Kedua hal inilah yang membuatnya mudah untuk diproses. Teksturnya yang tidak sepadat kayu biasanya juga membuatnya mudah dibentuk. Dengan begitu, para pengrajin kayu tidak akan memakan waktu yang banyak untuk mengolah kayu pinus. Mereka pun juga bisa dengan lebih cepat melakukan proses finishing kayu pinus.
Bertahan Lama
Meskipun ringan, kayu pinus termasuk kayu yang kuat dan tahan lama. Dua hal ini didukung dengan teksturnya yang kaku. Kayu yang cukup kokoh ini juga antishock. Antishock berarti resistan atau tahan terhadap benturan dan bisa menimalisir kerusakan yang terjadi akibat kontak keras. Maka dari itu, kayu pinus sangat cocok dijadikan sebagai bahan furnitur.
Harga terjangkau
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, harga kayu pinus termasuk cukup terjangkau. Mengapa seperti itu? Harga terjangkau ini dikarenakan pertumbuhan kayu pinus yang cukup cepat. Kamu bisa menemukan kayu pinus gelondongan mulai dari harga Rp1 – 1,5 juta per meter kubik dengan diameter mulai dari diameter 30 cm. Tinggi rendahnya harga juga dipengaruhi oleh wilayah di mana kayu pinus ditanam.
Meski kayu pinus memiliki kelebihan-kelebihan di atas, kayu ini juga memiliki kelemahan yaitu kayu ini mudah berjamur. Maka dari itu jika kamu ingin membuat furnitur dari kayu ini atau mempunyai furnitur dari kayu ini jangan di letakkan di tempat yang lmbab. Sekian artikel ini tunggu artike lainnya di sakti desain.
SAKTI DESAIN adalah perusahaan jasa konsultan desain arsitektur, kontraktor bangunan untuk hunian (rumah/ apartemen) maupun komersial (kantor/ ruko/ tempat usaha lain) dan properti. Bagi Anda yang membutuhkan konsultasi, Anda dapat menghubungi kantor kami atau ke nomor (0286)323303 atau 085713235758. Kami melayani untuk seluruh wilayah Indonesia.
0 Komentar