Desain Taman Ala Bali Hadirkan Nuansa Tradisional
Bali merupakan salah satu pulau yang terletak di negara Indonesia, maka pulau ini pun juga mengalami iklim tropis. Gaya pertamanan di negara-negara dengan iklim tropis biasanya menonjolkan pohon-pohon yang daunnya rimbun dan lebat. Hal ini juga berlaku pada gaya pertamanan Bali ini, dimana pohon atau tanaman yang berdaun rimbun kerap dijadikan pilihan.
Bali merupakan salah satu pulau yang terletak di negara Indonesia, maka pulau ini pun juga mengalami iklim tropis. Gaya pertamanan di negara-negara dengan iklim tropis biasanya menonjolkan pohon-pohon yang daunnya rimbun dan lebat. Hal ini juga berlaku pada gaya pertamanan Bali ini, dimana pohon atau tanaman yang berdaun rimbun kerap dijadikan pilihan.Penggunaan kayu jati juga menonjol disini. Hal inilah yang banyak menyulut perhatian wisatawan baik asing maupun lokal untuk megadaptasi gaya desain pertamanan ala Bali ini.
Lantas, fitur-fitur apa sajakah yang kerap hadir dalam gaya pertamanan ini? Apa saja yang harus kita persiapkan sebelum mengaplikasikan desain taman ala Bali di rumah? Untuk itu, berikut ini beberapa poin yang patut Sobat ketahui sebelum memutuskan untuk menerapkan gaya desain taman ala Bali ini di rumah.
1. Perhatikan pemilihan dan pengkombinasian warna
Ketika Sobat memutuskan untuk mendesain taman Sobat ala taman-taman di Bali, pengkombinasian warna sangat diutamakan disini. Selain warna hitam dan putih, perpaduan warna antara oranye, ungu, dan emas sangat dominan dan perlu Sobat hadirkan pada taman di rumah Sobat. Ketiga warna ini sangat identik dengan Bali dan memiliki konsep serta nilai luhur. Warna oranye misalnya, warna ini merupakan salah satu warna yang memiliki sisi spriritual bagi masyarakat Bali.
Untuk itu, warna ini sangat sering muncul di berbagai macam seni dan dekorasi Bali. Untuk memunculkan fitur berwarna oranye, Sobat bisa mencoba menghadirkan sekumpulan pot dengan ukuran dan bentuk yang bervariasi yang di cat dengan warna oranye terang. Letakkan pot-pot ini secara berjajar di sekitar kebun atau taman. Tak hanya dalam bentuk pot, untuk memunculkan warna-warna “sakral” tersebut, Sobat bisa juga menggunakan taplak meja, atau sarung bantal yang ada pada furnitur outdoor. Tentu, hal ini akan lebih optimal karena pada dasarnya ketiga warna ini kerap hadir dalam wujud benda yang terbuat dari kain.
2. Tanam tumbuhan-tumbuhan berdaun lebat
Untuk memilih tanaman yang tepat, maka Sobat perlu menyesuaikan dengan lokasi dimana Sobat tinggal. Seperti yang kita tahu, Bali memiliki iklim tropis, sehingga tanaman-tanaman yang biasa dihadirkan pada taman ala Bali ini juga merupakan tumbuhan tropis. Namun, bila daerah tempat tinggal Sobat cenderung berhawa dingin, maka mungkin ada beberapa tanaman yang tak cocok hidup di taman di rumah Sobat dan akan cepat layu / mati.Dalam memilih jenis tanaman yang cocok, Sobat tak perlu bingung. Cukup pilih tanaman apa saja asalkan berdaun lebat, terutama untuk tanaman yang akan di letakkan pada pot oranye tadi. Misalnya, Sobat bisa memilih tanaman Jahe, philodendrons dan Xanadu philodendrons untuk memberikan nuansa hijau agar nampak komplemen dengan warna oranye yang berasal dari pot tadi.
Untuk tanaman atau pohon yang akan ditanam langsung di tanah, bambu mungkin pilihan yang tepat. Tanaman ini kerap dipilih karena Bambu sangat fleksibel untuk ditanam di area dengan iklim apapun. Selain Bambu, bisa juga Sobat pilih pohon Palem. Pohon Palem juga relatif tahan terhadap segala kondisi cuaca dan masih tetap bisa hidup di cuaca kemarau/iklim kering.
3. Tempatkan patung Bali atau karya pahatan lain
Patung Bali merupakan fitur yang akan semakin memperkuat tema pada taman di rumah Sobat. Patung Bali ini biasanya diletakkan di area pintu masuk menuju taman. Atau, Sobat bisa meletakkanya di dekat kumpulan pot-pot tanaman tadi. Selain itu, Sobat bisa juga meletakkan patung Bali dengan air mancur pada baian atasnya. Air mancur ini selain hadir sebagai fitur air pada taman, juga bisa difungsikan sebagai oasis atau sumber air yang dapat digunakan oleh burung-burung liar untuk minum. Dengan demikian, kesan asri dan tradisional akan semakin tercipta pada taman tersebut.
4. Letakkan bangku taman yang terbuat dari kayu jati
Karena pohon jati tergolong umum ditemui di daerah tropis, maka penggunaan furnitur atau bangku berbahan kayu jati sangat dianjurkan. Untuk itu, dalam memilih bangku taman atau furnitur outdoor lain, pilih yang berbahan kayu jati. Kayu jati tergolong kayu berkualitas tinggi dan cukup tahan terhadap perubahan cuaca, sehingga aman untuk digunakan di luar ruangan. Dan sebagai pelengkapnya, Sobat bisa juga memilih pintu berbahan yang sama untuk digunakan pada area yang memisahkan antara taman dan bagian dalam rumah.
5. Bangun jalan setapak dari batuan alam
Sebagai sentuhan akhir, Sobat bisa membangun jalan setapak yang terbuat dari batuan alam seperti batu hampar yang diletakkan dengan diberi jarak antara satu batu dengan batu yang lain. Bisa juga Sobat menggunakan kerikil atau batuan kecil sebagai alternatifnya.
SAKTI DESAIN adalah perusahaan jasa konsultan desain arsitektur, kontraktor bangunan untuk hunian (rumah/ apartemen) maupun komersial (kantor/ ruko/ tempat usaha lain) dan properti. Bagi Anda yang membutuhkan konsultasi, Anda dapat menghubungi kantor kami atau ke nomor (0286)323303 atau 085713235758. Kami melayani untuk seluruh wilayah Indonesia.
0 Komentar