Cara Membuat Penyiram Tanaman Otomatis dengan Barang Bekas

Dipublikasikan oleh Administrator pada

Cara Membuat Penyiram Tanaman Otomatis dengan Barang Bekas. Merawat tanaman membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal penyiraman. Namun, bagi Anda yang memiliki jadwal padat atau sering lupa menyiram tanaman, menggunakan penyiram tanaman otomatis bisa menjadi solusi praktis. Tidak perlu membeli alat mahal, Anda bisa membuat penyiram tanaman otomatis sendiri dengan menggunakan barang bekas di rumah. Berikut ini adalah cara membuat penyiram tanaman otomatis sederhana yang ramah lingkungan dan ekonomis. 

tanaman otomatis

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan 

Sebelum mulai membuat, siapkan dulu beberapa barang bekas yang biasanya mudah ditemukan, seperti: 

  • Botol plastik bekas (1 atau 2 liter) 
  • Selang kecil transparan (bisa menggunakan selang dari alat aquarium) 
  • Mesin pompa air kecil (bisa diambil dari pompa aquarium bekas) 
  • Kabel dan adaptor (bisa menggunakan adaptor charger HP) 
  • Wadah air (misalnya ember atau bak kecil) 
  • Paku kecil atau jarum untuk melubangi selang 
  • Lem atau isolasi listrik 

Langkah-Langkah Membuat Penyiram Tanaman Otomatis 

1. Menyiapkan Botol Air 

Bersihkan botol plastik bekas hingga benar-benar bersih. Botol ini nantinya berfungsi sebagai tempat air cadangan. Lubangi bagian tutup botol untuk memasang selang kecil yang akan mengalirkan air ke tanaman. 

2. Memasang Selang pada Botol 

Masukkan salah satu ujung selang kecil ke dalam botol melalui lubang pada tutup botol, pastikan selang tersebut cukup panjang untuk mencapai tanaman yang ingin disiram. Gunakan lem atau isolasi untuk menutup lubang agar air tidak bocor. 

3. Menghubungkan Pompa Air 

Jika Anda menggunakan pompa air kecil dari aquarium bekas, hubungkan pompa ini dengan selang yang sudah terpasang pada botol. Pompa air ini berfungsi untuk meneruskan air dari botol ke tanaman dengan tenaga listrik. 

4. Menyambungkan Sumber Listrik 

Hubungkan pompa dengan kabel dan adaptor. Pastikan adaptor cocok dengan pompa yang digunakan. Gunakan timer sederhana atau saklar on-off manual untuk mengatur kapan pompa akan menyala dan memulai penyiraman. 

5. Meletakkan Wadah Air 

Pasang botol yang sudah disambung dengan pompa di dalam wadah air atau ember. Wadah ini berfungsi sebagai penampung air utama agar botol dapat terisi ulang secara otomatis. 

6. Pengaturan Waktu Penyiraman 

Untuk menghemat listrik dan air, aturlah waktu penyiraman menggunakan timer atau dengan pengaturan manual. Misalnya, menyiram tanaman selama 5 menit setiap pagi atau sore hari. 

Tips Agar Penyiram Tanaman Otomatis Berfungsi Optimal 

  • Pastikan pompa air dalam kondisi baik dan tidak tersumbat. 
  • Gunakan selang yang tidak mudah bocor atau retak supaya air tetap mengalir lancar. 
  • Bersihkan botol dan selang secara berkala agar tidak tersumbat lumut atau kotoran. 
  • Sesuaikan volume penyiraman dengan kebutuhan tanaman agar tidak berlebihan atau kekurangan. 

Dengan cara sederhana ini, Anda bisa membuat penyiram tanaman otomatis yang ramah lingkungan dan hemat biaya. Selain mempermudah perawatan tanaman, Anda juga turut berkontribusi dalam mengurangi limbah dengan memanfaatkan barang bekas secara kreatif. Selamat mencoba dan semoga tanaman Anda selalu sehat dan subur! 


Jangan lupa cek artikel lainnya di sakti desain. Jika kamu ada pertanyaan dan ingin mengetahui tentang sakti desain, kamu bisa klik banner di bawah ini. Cek juga channel youtube kami Sakti Desain Konsultan, kami membahas tentang rumah seperti desain terbaru, proses pembuatan, perencanaan dan lain-lain.

Kategori:

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *