4 Kota yang Kemungkinan Tenggelam karena Bencana Alam
4 Kota yang Kemungkinan Tenggelam karena Bencana Alam. Perubahan iklim dan dinamika geologi bumi semakin hari semakin nyata dampaknya. Fenomena naiknya permukaan laut, penurunan tanah (land subsidence), serta risiko gempa dan tsunami membuat sejumlah kota besar di dunia menghadapi ancaman serius. Istilah kota tenggelam karena bencana alam bukan sekadar imajinasi film fiksi, melainkan potensi nyata yang sudah diprediksi oleh para ilmuwan. Berikut adalah empat kota yang sering disebut dalam kajian risiko bencana dan lingkungan.
Daftar Konten
1. Jakarta, Indonesia

Jakarta menjadi salah satu contoh paling dikenal. Kota ini mengalami penurunan tanah dengan kecepatan yang mencemaskan, terutama di wilayah utara. Penyebabnya antara lain pengambilan air tanah secara berlebihan dan beban infrastruktur berat. Ditambah lagi, naiknya permukaan laut akibat perubahan iklim membuat ancaman banjir rob semakin besar. Tidak heran jika pemerintah pusat kemudian merencanakan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
2. Bangkok, Thailand

Kota metropolitan di Asia Tenggara ini berdiri di atas tanah lembek berupa delta sungai Chao Phraya. Bangkok mengalami penurunan permukaan tanah sekitar beberapa sentimeter per tahun. Jika tren ini berlanjut, ditambah curah hujan tinggi dan badai tropis, maka sebagian wilayah Bangkok terancam tergenang air laut pada beberapa dekade mendatang. Upaya peninggian tanggul dan pembangunan sistem drainase modern sedang digencarkan sebagai langkah mitigasi.
3. New Orleans, Amerika Serikat

New Orleans sudah memiliki sejarah panjang dengan banjir besar, salah satunya saat Badai Katrina pada 2005. Kota ini terletak di bawah permukaan laut sehingga sangat rentan ketika tanggul jebol atau permukaan laut naik. Meskipun telah dibangun sistem perlindungan baru yang lebih kokoh, kombinasi antara tanah yang terus turun dan badai siklon tropis membuat masa depan New Orleans tetap penuh tanda tanya.
4. Venesia, Italia

Venesia dikenal sebagai “kota di atas air”, tetapi pesonanya juga membawa risiko. Kota bersejarah ini secara perlahan tenggelam akibat faktor geologi serta kenaikan muka air laut di Laut Adriatik. Banjir musiman, dikenal dengan istilah acqua alta, sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga. Proyek raksasa MOSE (Modulo Sperimentale Elettromeccanico) dibangun untuk menahan air laut, namun tantangan jangka panjang masih menunggu.
Menyikapi Ancaman Kota Tenggelam
Fenomena ini memberi kita pesan penting: manusia perlu beradaptasi dan mengubah cara mengelola lingkungan. Investasi pada infrastruktur pelindung, pengurangan emisi karbon, serta kebijakan tata kota yang berkelanjutan menjadi kunci agar skenario kota tenggelam karena bencana alam tidak menjadi kenyataan.
Walaupun ancaman besar terlihat di depan mata, kemauan bersama antara pemerintah, ilmuwan, dan masyarakat dapat memperkecil risiko tersebut. Kota-kota ini pada akhirnya menjadi simbol bahwa hubungan manusia dengan alam harus senantiasa dijaga dengan bijak.
Jangan lupa cek artikel lainnya di sakti desain. Jika kamu ada pertanyaan dan ingin mengetahui tentang sakti desain, kamu bisa klik banner di bawah ini. Cek juga channel youtube kami Sakti Desain Konsultan, kami membahas tentang rumah seperti desain terbaru, proses pembuatan, perencanaan dan lain-lain.
0 Komentar