Tips-Tips Membuat Kolam Renang Minimalis di Halaman Mungil
Kamu berandai-andai pasti menyenangkan ya memiliki kolam renang sendiri di rumah. Selain bisa berolahraga bersama keluarga, kolam renang juga bisa jadi sarana relaksasi dan tempat memulihkan diri.
Namun bagi kamu yang hanya memiliki lahan yang kecil dan biaya tentu ini akan menghambatmu saat ingin membuat kolam renang. Tapi tenang salah satu desain yang cocok untuk halaman dengan lahan terbatas adalah dengan desain kolam renang minimalis. Karena desain ini hanya mengutamakan fungsi dan kebutuhannya saja, biaya pembuatan dan perawatannya pun terbilang bisa menyesuaikan budget.
Jika kamu tertarik, berikut tips-tips yang perlu kamu ketahui untuk mempermudah dalam membuat kolam renang minimalis. Simak di bawah ini!
Daftar Konten
Ukuran Ideal
Demi mempertimbangkan kenyamanan bergerak, kolam renang minimalis perlu memenuhi ukuran standarnya. Minimal ukuran untuk kolam renang minimalis adalah 6 m x 2 m dan dibuat dalam bentuk memanjang. Untuk memenuhi standar ukuran ini, luas minimal lahan yang tersedia haruslah 8 m x 2 m.
Bila lahan tidak cukup, alternatifnya kamu dapat memilih jenis kolam renang minimalis berarus. Di dalam kolam renang arus penggunanya seakan-akan bergerak padahal arus airlah yang membuatnya bergerak.
Sistem Skimmer, Untuk Sistem Pengaliran
Secara umum terdapat dua jenis sistem pengairan kolam renang, yakni sistem skimmer dan sistem overflow. Jika memilih sitem pengairan yang tepat, maka air di dalam kolam renang minimalis tidak perlu diganti lagi. Mesin penyaring yang terdapat pada sistem pengairan akan membersihkan kolam minimalis secara otomatis.
Sistem overflow memerlukan alat sirkulasi air bernama balancing tank. Perangkat ini memerlukan lahan yang cukup besar karena akan mengalirkan air sampai ke tepi kolam. Sedangkan sistem skimmer tidak memerlukan balancing tank untuk bisa berfungsi, maka lebih cocok untuk kolam renang minimalis yang dibangun di lahan terbatas.
Gunakan material bertekstur kasar di permukaan atas kolam
Beragam keramik dengan motif unik dan elegan memang bisa memeriahkan tampilan kolam renang minimalis. Tapi apakah fungsinya sudah tepat?
Untuk area di sekitar kolam renang minimalis, hindari penggunaan pelapis lantai yang memiliki permukaan licin karena dapat membahayakan penggunanya saat naik ke permukaan. Pilihlah material pijakan yang bertekstur kasar, seperti keramik lantai berbutir kasar, kerikil, dan batu hias.
Perawatan, cek kadar pH dan tambahkan klorin secara berkala
Meski tidak perlu lagi menguras air kolam karena sudah terpasang mesin pengering di dalam sistem pengairan, kamu tetap perlu mengecek kadar pH air setidaknya satu minggu sekali. Kadar PH normal untuk air kolam adalah 7. Untuk pH yang terlalu tinggi, tambahakan larutan asam HCl. Sedangkan untuk pH yang terlalu rendah, tambahkan soda ash yang bersifat alkali.
Kadar klorin juga perlu ditambahkan setiap bulannya karena memengaruhi kondisi air, ketahanan material kolam, dan kulit penggunanya. Untuk kolam renang minimalis berukuran 3 m x 9 m memerlukan 3 kg klorin.
Tambahkan juga soda abu untuk mengikat kotoran-kotoran yang mengambang agar mengendap di dasar kolam sehingga kolam renang minimalis lebih mudah dibersihkan.
Semoga beberapa tips di atas dapat membantu kamu untuk mempermudah proses pembuatan kolam renang minimalis di rumahmu ya. Selamat mencoba!
SAKTI DESAIN adalah perusahaan jasa konsultan desain arsitektur, kontraktor bangunan untuk hunian (rumah/ apartemen) maupun komersial (kantor/ ruko/ tempat usaha lain) dan properti. Bagi Anda yang membutuhkan konsultasi, Anda dapat menghubungi kantor kami atau ke nomor (0286)323303 atau 085713235758. Kami melayani untuk seluruh wilayah Indonesia.
0 Komentar