Pengertian Tentang Kayu Kaso
Seperti yang kita ketahui sejak zaman dulu sampai sekarang, material kayu sudah sangat populer untuk membuat bangunan serta furnitur. Meski zaman sudah semakin modern, material kayu tetap menjadi primadona masyarakat.
Lihat saja di sekelilingmu, pasti akan ada furnitur atau bagian rumah yang terbuat dari kayu meski ruangan tersebut mengusung gaya modern. Kayu untuk bangunan sendiri ada banyak jenisnya, salah satunya adalah kayu kaso.
Jika kayu reng digunakan sebagai dudukan genteng, kayu blok untuk kuda-kuda model atap rumah, maka kayu kaso digunakan sebagai penopang plafon sekaligus untuk mengecor bangunan. Agar semakin detail dengan kayu kanso ini simak penjelasannya berikut ini!
Daftar Konten
Manfaat dan seluk beluk kayu kaso
- google.com
Kayu kaso adalah kayu yang lazim digunakan dalam proses saat membangun rumah sebagai penopang plafon dan rangka dasar untuk membantu proses pengecoran. Dengan demikian, rumah akan menjadi lebih kokoh.
Kayu kaso ini terbuat dari aneka jenis kayu dan ukuran. Kayu yang umum dijadikan kayu kaso adalah kayu yang cukup kuat seperti meranti, borneo, kamper, dan jati. Ukuran yang biasanya ditemui di pasaran ada 2 macam yaitu 4 cm x 6 cm dan 5 cm x 7 cm dengan panjang 4 meter.
Harga kayu kaso ini tergantung pada ukuran dan bahan kayu. Kayu kaso bahan meranti dan borneo akan lebih murah dari kayu kaso bahan kamper.
Kelebihan dari kayu kaso
- google.com
Kayu kaso memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya populer di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah cukup mudah ditemukan di sejumlah toko bangunan. Materialnya yang tidak terlalu berat membuat ongkos kirim kayu bisa ditekan.
Selain itu, kamu tidak memerlukan banyak pekerja untuk memasang kayu kaso. Alasan pertama adalah karena bobotnya yang ringan sehingga bisa digotong oleh 2 orang saja untuk sekali jalan.
Alasan kedua adalah pengaplikasian kayu kaso yang sangat mudah, hanya membutuhkan palu dan paku untuk membangunnya menjadi sebuah penopang plafon dan dasar pengecoran.
Bahan kayu kaso dipilih berdasarkan kekuatannya sehingga kamu tidak perlu khawatir dengan daya tahan topangnya. Tentu kamu sudah tahu tentang daya tahan atau kekuatan dari kayu jatidan kamper, bukan?
Kekurangan dari kayu kaso
- pinterest.com
Jika ada kelebihan, maka kayu kaso juga punya kekurangan yang perlu kamu ketahui sebelum menggunakannya. Kekurangan yang paling jelas terlihat adalah harga kayu kaso yang semakin meningkat akibat kenaikan harga bahan bakunya.
Kayu-kayu yang diolah menjadi kayu kaso semakin langka akibat maraknya kegiatan penebangan pohon. Sama halnya dengan kayu ulin. Jumlah kayu yang sedikit dengan jumlah permintaan yang banyak mengakibatkan kenaikan harga.
Selain itu, kepopuleran kayu kaso mulai tergeser dengan materi tipe plafon lainnya seperti besi hollow. Besi hollow ini lebih murah dibandingkan dengan kayu kaso. Pada beberapa aspek, besi hollow ini juga lebih unggul karena anti rayap, tidak mudah lapuk sehingga sangat awet.
Karena berbahan dasar kayu, kayu kaso juga mudah diserang rayap, mudah lapuk akibat pergantian cuaca yang ekstrem, serta mudah terbakar.
Setelah puluhan tahun, bukan tidak mungkin kalau kamu harus melakukan renovasi rumah dan mengganti kayu kaso. Artinya, kamu perlu mengeluarkan dana tambahan di kemudian hari.
Setelah mengetahui penjelasan di atas semoga bisa membantu kalian dalam hal pengetahuan serta memilih bahan penopang plafon yang tepat ya. Jangan lupa share dan cek artikel lainnya di saktidesain.com.
“SAKTI DESAIN adalah perusahaan jasa konsultan desain arsitektur, kontraktor bangunan untuk hunian (rumah/ apartemen) maupun komersial (kantor/ ruko/ tempat usaha lain) dan properti. Bagi Anda yang membutuhkan konsultasi, Anda dapat menghubungi kantor kami atau ke nomor (0286)323303 atau 085713235758. Kami melayani untuk seluruh wilayah Indonesia.”
0 Komentar