Dampak yang Menghantui di Rumah Tak Layak Huni

Dipublikasikan oleh Administrator pada

Dampak yang Menghantui di Rumah Tak Layak Huni. Tempat tinggal yang merupakan kebutuhan utama setiap orang. Namun tidak semua dapat memiliki hunian yang layak huni. Seperti yang diutarakan World Health Organization (WHO), rumah seharusnya dapat menjadi tempat untuk memelihara kesehatan fisik dan mental penghuninya. 

Kelayakan rumah juga tertera di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Berdasarkan Pasal 24 huruf a Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011, terdapat empat indikator yang menjadi penentu kelayakan sebuah rumah. Indikator tersebut meliputi ketahanan dan keselamatan bangunan, kecukupan luas tempat tinggal, akses sanitasi layak, dan akses air minum layak.

Selain empat indikator tersebut, rumah layak huni juga harus memenuhi syarat kesehatan yang terdiri dari pencahayaan dan sirkulasi udara. Dampak dari Rumah tak layak huni termasuk di antara 4 indikator tersebut seperti : 

rumah tak layak huni
globe.asahi.com (ilustrasi rumah tak layak huni)

Mengancam Kesehatan Mental dan Fisik

Dalam hal ini bangunan , ketahanan, dan keselamatan yang kurang memadai dapat meningkatkan bencana non-alam, seperti kebakaran yang dapat dengan mudah menyebar ke seluruh lingkungan. Rumah yang layak huni perlu memiliki kecukupan ruang yang terpenuhi, jika tidak psikologi juga dapat terancam yang membuat orang lebih mudah stres.

Kehadiran fasilitas MCK, septic tank, tempat sampah, saluran pembuangan air kotor dan limbah, serta akses ke air minum yang berkualitas juga menjadi standar hunian layak huni. Selain itu, Ventilasi udara yang buruk ini dapat mengakibatkan kelembaban berlebih di dalam rumah, pertumbuhan jamur, bahkan masalah tikus.

Sering Terjadi Kriminalitas dan Kerusuhan di Lingkungan Sekitar

Area rumah tak layak huni yang memberikan dampak negatif bagi sosial juga termasuk. Semakin baik lingkungan tempat masyarakat tinggal, semakin besar kemungkinan orang yang tinggal di dalamnya berperilaku baik dan begitupun sebaliknya. Rumah seharusnya memenuhi berbagai fungsi sosial keluarga, seperti sosialisasi, afeksi, reproduksi, ekonomi, dan kesejahteraan. 

Namun, ketika rumah tidak memenuhi standar minimal, orang dalam rumah tersebut akan mencari ruang di luar rumah atau di jalanan. Akses terhadap berbagai informasi dan pendidikan menjadi lebih mudah didapatkan oleh mereka yang memiliki hunian layak huni lantaran akses transportasi yang lebih memadai.


Jangan lupa cek artikel lainnya di sakti desain. Jika kamu ada pertanyaan dan ingin mengetahui tentang sakti desain, kamu bisa klik banner di bawah ini. Cek juga channel youtube kami Sakti Desain Konsultan, kami membahas tentang rumah seperti desain terbaru, proses pembuatan, perencanaan dan lain-lain.

Kategori:

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *