Plester Dinding Pelapis Dinding

Dipublikasikan oleh Administrator pada


istockphoto.com

Proses pembangunan sebuah rumah memerlukan sebuah proses atau tahapan yang harus di kerjakan. Jika kamu tidak ingin memiliki dinding yang terekspos, terdapat sebuah proses finishing yang penting untuk di lakukan yaitu plester dinding. Untuk lebih lanjut selengkapnya simak ulasannya di bawah ini!

Plester dinding merupakan salah satu tahapan finishing yang dilakukan untuk melapisi dinding rumah menggunakan material tertentu sehingga hasilnya lebih rapi.

Dalam pengerjaan plester dinding, kamu perlu menyiapkan yakni semen dan pasir. Kedua material tersebut diaduk menggunakan air bersih secukupnya hingga mengikat secara sempurna.Selain bahan di atas, kamu perlu menyiapkan alat-alat di bawah ini:

– Ayakan untuk menyaring pasir dari batu dan kotoran.
– Cangkul untuk mengaduk bahan utama plester dinding.
– Sendok adukan untuk menempelkan adukan plester.
– Lot sebagai alat bantu agar pengerjaan plester dinding dilakukan secara datar.
– Ondrong untuk meratakan plesteran saat sudah ditempelkan pada batu bata.
– Jedar yang merupakan alat berbahan kayu untuk meratakan adonan plesteran yang sudah ditempelkan menggunakan sendok adukan.
– Ember untuk menakar adukan plester dinding dan mengambil air saat proses penggabungan semen dan pasir.

Pengerjaan plester dinding dilakukan dalam tiga tahapan.
Pertama adalah mengaplikasikan lapisan kamprotan yang terdiri dari semen dan pasir dengan perbandingan 2:5 atau 3:5. Waktu pengerjaan umumnya singkat, namun pastikan dinding batu bata dalam kondisi yang lembap sehingga plester dapat merekat dengan mudah.

Tahapan selanjutnya adalah badan plesteran yang dilakukan untuk membuat permukaan dinding menjadi rata. Masih menggunakan bahan utama berupa semen dan pasir, tahapan ini memerlukan hasil campuran yang lebih tebal, yakni sekitar 6 hingga 10 milimeter.

Proses terakhir adalah pengaplikasian lapisan aci sehingga permukaan dinding menjadi lebih halus. Dalam tahapan ini, pengerjaan lapisan aci harus dilakukan secara hati-hati agar dapat melekat secara sempurna dan memiliki ukuran ketebalan yang dapat diatur sesuai kebutuhan.

Setelah proses plester aci, kamu pun bisa mengampelas lapisan yang sudah setengah kering agar hasilnya lebih halus dan memudahkan saat proses terakhir, yakni pengecatan.

Kategori:

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *