Mengetahui Apa Itu Amplop Bangunan (building envelope)
Mengetahui Apa Itu Amplop Bangunan (building envelope). “Bangunan yang kokoh bukan hanya soal desain, tetapi juga perlindungan.” Amplop bangunan adalah salah satu elemen penting yang sering terabaikan. Mari kita mengenal apa itu amplop bangunan dan peran besar yang dimainkannya dalam kenyamanan dan efisiensi sebuah gedung/bangunan.

Daftar Konten
Apa Itu Amplop Bangunan?
Menurut Kamus Istilah Perumahan yang dirilis Kementerian PUPR, amplop bangunan adalah ketentuan dalam perencanaan bangunan berupa batasan/ambang volume dan sosok bangunan yang diizinkan pada suatu tempat. Dengan kata lain, building envelope merupakan batas maksimum ruang yang boleh dibangun pada suatu tapak atau persil. Biasanya, building envelope dibatasi oleh garis sempadan bangunan di bagian muka, samping, belakang, serta bukaan langit (sky exposure).
Secara sederhana, istilah ini menggambarkan elemen arsitektur yang berhubungan dengan bagian interior maupun eksterior bangunan. Karena itu, setiap daerah tentu memiliki aturan tersendiri terkait penerapan building envelope. Setiap bangunan pun wajib memenuhi kriteria amplop bangunan sesuai dengan ketentuan tata bangunan daerah.
Pasalnya, pemerintah setempat tidak akan memberikan izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi proyek yang tidak sesuai dengan ketentuan building envelope. Adapun, building envelope berdasarkan kriteria terukur terdiri atas Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Jarak Antar Bangunan (JAB), dan Garis Sempadan Bangunan (GSB).
Komponen Amplop Bangunan
Bisa dikatakan, istilah ini menggambarkan batas fisik antara lingkungan eksterior dan interior sebuah bangunan. Karena itu, building envelope tidak hanya penting dalam perencanaan tapak, tetapi juga berperan besar dalam rencana pembangunan kawasan secara keseluruhan.
Nah, ada beberapa komponen utama building envelope yang perlu kamu pahami dengan baik. Berdasarkan panduan Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain yang disusun oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), komponen tersebut meliputi :
- klading gedung
- atap
- dinding luar
- kaca
- rakitan pintu
- rakitan jendela
- kaca atap
- komponen lain yang berfungsi menutupi bangunan gedung
Jadi, saat merancang massa bangunan, penting untuk memperhatikan seluruh komponen tersebut dalam proses perencanaan tapak. Selain itu, pastikan juga pemilihan material dari setiap komponen disesuaikan dengan fungsi dan karakter bangunan agar hasilnya optimal.
Jangan lupa cek artikel lainnya di sakti desain. Jika kamu ada pertanyaan dan ingin mengetahui tentang sakti desain, kamu bisa klik banner di bawah ini. Cek juga channel youtube kami Sakti Desain Konsultan, kami membahas tentang rumah seperti desain terbaru, proses pembuatan, perencanaan dan lain-lain.
0 Komentar