Feng Shui: Tata Letak Rumah Untuk Keharmonisan

Dipublikasikan oleh Administrator pada

Barangkali Anda sudah bekerja keras, punya penghasilan besar tapi tetap saja merasa kekurangan, pengeluaran banyak bahkan tak pernah bisa menabung. Atau Anda sering cekcok dengan pasangan karena dibekap perasaan cemburu.

Bisa jadi Anda tidak terlalu piawai dalam mengatur keuangan atau untuk kasus lain pasangan Anda sudah merasa bosan. Banyak orang meyakini bahwa keuangan dan keharmonisan rumah tangga berkaitan dengan tata letak rumah yang mengalirkan energi positif (chi) pada pemiliknya.

“Keluhan seperti itu banyak sekali saya terima dari klien. Mereka biasanya datang untuk berkonsultasi seputar keuangan, keharmonisan, nasib, kesehatan dan lain-lain. Kebanyakan dari mereka menanyakan tentang feng shui dan bagaimana mengatur tata letak rumah agar bisa memberi hoki,” ujar Suhu Yo, seorang pakar feng shui.

Feng shui adalah ilmu topografi kuno Tiongkok yang sudah berumur ribuan tahun, yang salah satu bagiannya adalah memelajari tentang pengaturan tata letak ruang/bangunan dan penyesuaian dengan alam sekitarnya dengan memerhitungkan manusia yang ada di dalamnya. Secara harfiah feng shui berarti “angin-air”. Feng shui juga berhubungan dengan data kelahiran, sektor baik dan sektor buruk.

“Feng shui bisa ditemukan dari rumah yang Anda miliki. Fungsi rumah adalah sebagai tempat tinggal selain menjadi tempat berlindung, usaha, atau kegiatan lain,” tambah Suhu Yo. Maka, sudah seharusnya rumah sesuai dengan karakter pemiliknya. Karena di rumah inilah paling tidak selama 8 jam sang pemilik akan menghabiskan waktunya berinteraksi dengan keluarga. Bagaimana jadinya jika saat tinggal di rumah pemilik serasa berada di neraka?

Rumah memiliki banyak ruang yang harus ditata. Salah menempatkan posisi sebuah ruangan atau perabot juga bisa berpengaruh negatif. Suhu Yo mencontohkan, setiap rumah pasti memiliki pintu utama di bagian depan sebagai jalur keluar masuknya tamu. Ukuran pintu rumah harus cocok dan berbeda-beda tergantung besar kecilnya rumah.

Letak pintu di kiri atau di kanan pun ada pengaruhnya. “Kalau letak pintu di kiri maka kekuasaan ada pada laki-laki, sedangkan di kanan kekuasaan perempuan. Kalau di tengah-tengah akan berebut kekuasaan dan membuat rumah tangga sering cekcok. Sebaiknya pintu di kanan biar istri bisa berkuasa mengurus rumah tangga dan suami cari uang,” saran Suhu Yo.

Ia juga mengingatkan pemasangan pintu kaca di rumah merupakan sesuatu yang harus dihindari. Dalam ilmu feng shui, keberadaan pintu kaca akan berdampak negatif bagi kelangsungan rumah tangga. Karena, lanjut Suhu Yo, itu memberi peluang bagi suami untuk berselingkuh atau memiliki istri muda! Berbeda dengan kantor yang boleh memakai pintu kaca, ia menyarankan agar pintu ruang tamu mesti berbahan kayu.

Ruang tamu harus didesain sedemikian rupa, agar chi atau energi positif bisa masuk ke ruang di dalamnya sampai ke ruang-ruang lain, supaya masuknya chi tidak terhambat. “Yang jelas rung tamu tidak boleh bersebelahan dengan WC. Feng shui tidak pernah menoleransi hal itu. Selain itu pintu kamar mandi/WC juga tidak boleh menghadap ke ruang makan. Bisa hilang selera makan pemiliknya,” selorohnya.

Orang sering lupa bahwa di ruang tamu harus ada “tempat harta”. Ini hanya istilah. Saat kita membuka pintu ke arah kanan, misalnya, maka di ujung sebelah kiri harus ditempatkan lampu. Itulah tempat harta. Tujuannya agar si pemilik rumah bisa menyisihkan pendapatan yang diperolehnya. Dengan begitu keluhan, “Kenapa saya sudah kerja keras tapi uang selalu habis dan tidak pernah bisa menabung”, tidak akan ada lagi.

Selain ruang tamu, keberadaan ruangan yang disebut paru-paru rumah juga tak kalah penting. Jika manusia punya paru-paru, demikian pula rumah. Tak perlu besar, letaknya di antara ruang tamu dan ruang keluarga. Berupa ruang bebas terbuka, tidak ada kursi, meja di tengah, atau lemari. Ruangan itu sebaiknya dibiarkan kosong agar chi bisa mengalir bagus.

Fungsi ruang ini untuk mendistribusikan chi ke seluruh arah, ke dapur, ruang keluarga, ruang makan, kamar tidur, bahkan kalau ada lantai di atas. “Feng shui untuk tahun 2015 ini saya juga menyarankan agar di belakang rumah diberikan satu ruang khusus untuk sirkulasi angin supaya rezekinya selalu mengalir,” kata Suhu Yo.

Bagaimana dengan kamar tidur utama? Ruangan ini sangat penting karena akan memengaruhi kualitas istirahat bagi pemiliknya. Kamar tidur yang tidak nyaman akan membuat si empunya rumah selalu gelisah dan tidak fresh ketika bangun tidur. Ukuran kamar tidur fleksibel bisa luas atau minimalis, yang terpenting ruangan ini bisa memeroleh cahaya.

Letak kepala ranjang tidak boleh lurus dengan pintu. Artinya ketika pintu terbuka yang terlihat bukan kepala ranjang melainkan kaki ranjang. “Selain itu posisi tidur juga jangan seperti tidur mayat di mana kakinya mengarah ke pintu kamar. Kalau kita meletakkan mayat ‘kan kepalanya di dalam dan kakinya di dekat pintu. Itu tidak boleh karena itu posisinya harus menyilang,” kata Suhu Yo.

Jika di dalam kamar ada cermin, letakkan di tempat yang benar. Saat tidur bayangan tubuh sebaiknya jangan muncul di cermin, terutama dari kepala sampai paha. Malam hari adalah saat organ tubuh harus istirahat. Pada saat itulah terjadi pergantian energi di mana energi negatif akan dikeluarkan dan diganti energi positif.

Jika ada cermin maka energi positif yang seharusnya masuk ke tubuh diserap oleh cermin. Akibatnya tiap kali bangun tidur tidak pernah fresh , loyo. Cermin juga tidak boleh memantul ke pintu kamar. Ini untuk menghindari ketika pintu dibuka akan terlihat seluruh isi kamar.

Bolehkah di kamar tidur memasang televisi? Televisi mengandung getaran listrik yang tidak baik bagi manusia karena ada gelombang listrik yang akan menghantar ke tubuh manusia. Meski setelah dimatikan pun, televisi masih menyimpan energi listrik. Menurut Suhu Yo, dalam feng shui tidak disarankan ada televisi di kamar tidur. Kalaupun ada sebaiknya diberi penyekat agar pengaruh gelombang listriknya tidak terlalu besar.

Di bagian dapur—ruangan tempat “Si Embak” beraktivitas—ternyata tidak boleh dipandang remeh. Dapur dianggap sebagai roda ekonomi feng shui karena tujuan manusia mencari nafkah adalah untuk makan. Untuk itu dapur harus diletakkan pada posisi yang benar. Letak dapur yang kurang baik biasanya mengakibatkan perekonomian kurang bagus, banyak hambatan, banyak pengeluaran, dan pemborosan.

“Letak dapur harus di belakang tidak boleh di depan atau di tengah. Ruang dapur juga harus lebih kecil dari ruang tamu karena sekarang banyak yang membuat dapur ukurannya lebih besar dari ruang tamu. Dapur sebelah kamar mandi tidak ada masalah,” jelasnya.

Penempatan kompor juga penting. Karena itu perlu memerhatikan tempat cucian piring, kulkas, dispenser. Semua yang sifatnya air tidak boleh bersebelahan, berseberangan, atau satu garis dengan kompor. “Di atas dapur jangan ada kamar mandi, tempat cucian piring atau baju. Karena elemen air bisa memengaruhi. Air akan mematikan api atau ekonomi rumah tangga,” pungkasnya.

SAKTI DESAIN adalah perusahaan jasa konsultan desain arsitektur, kontraktor bangunan untuk hunian (rumah/ apartemen) maupun komersial (kantor/ ruko/ tempat usaha lain) dan properti. Bagi Anda yang membutuhkan konsultasi, Anda dapat menghubungi kantor kami atau ke nomor (0286)323303 atau 085713235758. Kami melayani untuk seluruh wilayah Indonesia.

Kategori:

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×