Cohousing Hunian dengan Konsep Komunitas

Dipublikasikan oleh Administrator pada

Ruang tinggal menjadi kebutuhan dasar manusia yang semestinya dipenuhi. Sekarang keinginnan tersebut terhalang karena keterbatasan lahan dan harga yang semakin meonjak tinggi setiap tahunnya. Tak heran jika sejumlah orang memilih hunian alternatif yang menarik banyak orang.


freshwatercleveland.com

Cohousing merupakan kepanjangan dari collaborative housing atau bisa di sebut community housing sudah lama berkembang di eropa sejak tahun 1960 sebagai konsep hunian alternatif. Seiring berkurangnya kepemilikan lahan di inggris dan amerika serikat, konsep hunian ini mulai di adopsi untuk solusinya.

Cohousing berawal dari masyarakat Denmark yang berkeinginan membangun lingkungan tinggal yang dekat dengan komunitas. Hal ini berkaitan dengan pola interaksi yang lebih berkelompok dan saling gotong royong. Konsep berbagi hunian seperti ini dipercaya membuat masyarakat merasa lebih aman dan bahagia karena rasa kebersamaan yang kuat.

Mereka bisa membangun rumah atau perumahan sesuai dengan kebutuhan dan selera yang sama, dari mulai tahap perencanaan sampai pembangunan rumah dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama.


florida-elderlaw.com

Konsep “patungan” membangun rumah seperti ini mungkin relatif baru di Indonesia, namun dapat menjadi solusi atas harga rumah yang menggelembung tinggi. Tanpa adanya campur tangan pengembang, biaya pembangunan rumah pun dapat ditentukan sendiri. Kala terhambat oleh mahalnya harga material bangunan, karena dikerjakan secara kolaborasi tentunya akan lebih meringankan.


spokanecohousing.com

Jenis hunian cohousing sendiri tak hanya berupa rumah tapak, namun juga dapat dibangun dalam konsep hunian vertikal seperti apartemen. Selain terdiri dari ruangan utama yaitu kamar tidur dan kamar mandi, dalam rumah berkonsep cohousing biasanya terdapat salah satu fasilitas yang digunakan secara bersama-sama, seperti dapur, kafetaria, taman, dan ruang laundry.

Karena kerap melakukan kegiatan bersama, maka tak jarang setiap penghuni cohousing saling membantu satu sama lain dalam hal menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.


aarp.net

Kepemilikan kolektif sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan diri setiap anggota komunitas. Mereka akan terhindar dari rasa sepi yang kerap menjangkit masyarakat yang tinggal di kota besar.

Kendati demikian, terdapat tantangan tersendiri saat memilih untuk tinggal di hunian cohousing. Kenyamanan bersosialisasi berpotensi mengganggu dan membatasi privasi setiap anggota komunitas.

Kategori:

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×