Ciri-Ciri Rumah Ramah Lingkungan
Untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan seperti pemanasan global, saat ini pembangunan rumah ramah lingkungan terus digencarkan. Terdapat beberapa prinsip yang menjadi ciri–ciri dari sebuah hunian agar dapat dikategorikan sebagai rumah ramah lingkungan. Penasaran apa saja ciri-cirinya? Simak pembahasan Kami berikut ini, ya!
Daftar Konten
Memiliki Area Terbuka Hijau
Ciri penting rumah ramah lingkungan yang selanjutnya adalah keberadaan ruang terbuka hijau di area rumah. Agar dapat memenuhi standar rumah ramah lingkungan, minimal 30% dari total keseluruhan luas lahan harus dijadikan ruang terbuka yang dilengkapi berbagai tumbuh-tumbuhan.
Rumah ramah lingkungan yang dilengkapi dengan ruang terbuka hijau akan berperan memperbaiki kualitas udara di lingkungan sekitar. Hal tersebut disebabkan karena tanaman-tanaman akan menghisap karbondioksida dan menghasilkan oksigen.
Untuk makin menambah fungsi perbaikan kualitas udara sekaligus menjadikan rumah lebih sejuk, beberapa rumah ramah lingkungan juga menata tanaman-tanaman secara vertikal pada bagian pagar atau dinding luar rumah sehingga membentuk taman vertikal (vertical garden).
Ruang terbuka hijau di sekitar bangunan rumah ramah lingkungan dapat juga berfungsi untuk area resapan air. Tanah terbuka yang banyak ditumbuhi oleh tanaman pastinya akan lebih banyak menyerap air. Untuk memaksimalkan fungsi penyerapan air, tanah pada ruang terbuka hijau di area rumah ramah lingkungan juga dapat diberi lubang biopori.
Hemat Energi
Ciri rumah ramah lingkungan yang tidak kalah penting adalah hemat energi. Langkah untuk menghemat konsumsi energi pada rumah ramah lingkungan adalah dengan memaksimalkan energi yang terbarukan seperti sinar matahari. Desain rumah ramah lingkungan dibuat sedemikian rupa agar sinar matahari dapat menjadi sumber pencahayaan utama yang mencukupi bagi seluruh bagian rumah.
Biasanya untuk memaksimalkan sinar matahari, pada bagian atap rumah ramah lingkungan terpasang panel surya yang berfungsi menyerap energi dari matahari untuk diubah menjadi energi listrik. Pemakaian kaca penghasil energi listrik pada bagian jendela alias solar window juga sudah diterapkan pada beberapa rumah ramah lingkungan.
Selain memiliki segudang manfaat, paparan sinar matahari juga dapat berdampak menaikkan suhu ruangan menjadi panas. Rumah ramah lingkungan biasanya menyiasati hal ini dengan memasang lapisan insulator pada bagian atap. Lapisan insulator ini berfungsi meredam panas.
Selain itu, hindari material atap seperti seng atau asbes yang berisiko membuat rumah menjadi semakin panas. Dengan pemilihan material atap yang tepat dan pemasangan insulator untuk meredam panas, rumah ramah lingkungan tentu saja tidak membutuhkan pendingin ruangan yang boros energi dan malah menghasilkan gas yang merusak lapisan ozon,
Dalam rangka menghemat energi, rumah ramah lingkungan juga menggunakan peralatan rumah tangga yang efisien dalam penggunaan energi, misalnya saja kompor dengan konsumsi gas yang rendah, lampu LED yang lebih hemat listrik, hingga kamar mandi yang menggunakan shower yang cenderung lebih hemat air.
Pengelolaan Limbah yang Baik
Rumah ramah lingkungan juga harus memiliki sistem pengelolaan limbah yang baik. Salah satu hal sederhana yang biasa diterapkan pada rumah ramah lingkungan dalam mengelola limbah adalah tersedianya tempat penampungan sampah sementara yang tertutup, sehingga meminimalisir risiko pencemaran udara dari bau yang dihasilkan oleh sampah rumah tangga. Tempat penampungan sampah juga biasanya dibuat setidaknya menjadi dua bagian untuk memisahkan penempatan sampah organik dan anorganik.
Sementara itu, pada rumah ramah lingkungan biasanya limbah berupa air dari aktivitas mandi maupun mencuci terlebih dahulu disalurkan ke sumur resapan yang di dasarnya terdapat lapisan ijuk, lapisan batuan kerikil, dan lapisan pasir sebagai pemurni air alami. Air limbah yang telah dimurnikan melalui sumur resapan selanjutnya akan diserap tanah di sekitar rumah sehingga tidak terbuang begitu saja.
Nah, apakah hunianmu saat ini sudah tergolong rumah ramah lingkungan? Jika belum, kamu mungkin tertarik mendirikan hunian yang menerapkan ciri-ciri di atas? Jangan lupa ya, rumah ramah lingkungan tidak akan berarti tanpa pola hidup ramah lingkungan dari penghuninya!
SAKTI DESAIN adalah perusahaan jasa konsultan desain arsitektur, kontraktor bangunan untuk hunian (rumah/ apartemen) maupun komersial (kantor/ ruko/ tempat usaha lain) dan properti. Bagi Anda yang membutuhkan konsultasi, Anda dapat menghubungi kantor kami atau ke nomor (0286)323303 atau 085713235758. Kami melayani untuk seluruh wilayah Indonesia.
0 Komentar