Perbedaan Keramik Dinding dan Lantai
Perbedaan Keramik Dinding dan Lantai. Keramik merupakan salah satu material yang umum digunakan pada rumah-rumah di Indonesia. Selain menjadi alas lantai, keramik juga sering digunakan sebagai dekorasi dan daya tarik hunian dengan berbagai motif, warna, ukuran hingga tekstur.
Meski begitu, kamu perlu hati-hati saat memilih keramik, jangan sampai salah pilih keramik dinding atau lantai karena kedua jenis tersebut mirip. Tenang, kamu bisa membedakan dengan melihat beberapa hal berikut :
Daftar Konten
Permukaan dan Material
Hal pertama yang bisa kamu bedakan dari keramik dinding dan lantai adalah permukaannya. Permukaan keramik lantai lebih kasar karena berfungsi untuk menjaga mengurangi resiko kemungkinan terburuk.
Permukaan keramik lantai sendiri terdiri dari dua macam yaitu agak halus dan kasar. Untuk keramik dengan permukaan agak halus, digunakan untuk ruangan sedangkan permukaan kasar digunakan di kamar mandi atau luar ruangan. Untuk permukaan keramik dinding, ia lebih licin dan mengkilap. Hal ini bertujuan agar kamu lebih mudah dalam membersihkannya.
Sedangkan material yang digunakan, keramik lantai memiliki warna yang lebih kemerahan di bagian belakang sementara untuk dinding putih atau krem.
Ukuran dan Ketebalan
Keramik lantai cenderung lebih lebar dan tebal karena fungsinya sebagai penahan beban. Sementara untuk dinding lebih kecil dan lebih tipis dibandingkan lantai. Namun ada juga yang berukuran besar. Jadi, tidak ada pedoman khusus mengenai ukuran pasti untuk dinding atau lantai.
Biasanya keramik lantai memiliki bidang atau ukuran bujur sangkar, berukuran
- 60×60 cm
- 50×50 cm
- 40×40 cm
- 33,3×33,3 cm
- 30×30 cm
- 25×25 cm
- 20×20 cm
- sebagainya
Adapun ukuran keramik dinding umumnya berbentuk persegi panjang, berukuran
- 25×75 cm
- 30×60 cm
- 20×60 cm
- 25×50 cm
- 20×40 cm
- 20×25 cm
- sebagainya
Daya Tahan
Jika melihat dari segi kekuatan, keramik lantai sebenarnya dapat dipasang di dinding. Akan tetapi keramik dinding tidak bisa dipasang di lantai karena memiliki kekuatan yang kurang untuk menopang bobot berat seperti meja kayu, furnitur dan lainnya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika digunakan untuk lantai akan mudah pecah karena memiliki ketebalan yang berbeda dan lebih tipis. Oleh sebab itu, diperlukan material yang tepat dalam menggunakan jenis keramik yang disesuaikan dengan fungsinya.
Jangan lupa cek artikel lainnya di sakti desain. Jika kamu ada pertanyaan dan ingin mengetahui tentang sakti desain, kamu bisa klik banner di bawah ini. Cek juga channel youtube kami Sakti Desain Konsultan, kami membahas tentang rumah seperti desain terbaru, proses pembuatan, perencanaan dan lain-lain.
0 Komentar