Menghitung Pondasi Batu Kali yang Tepat, Perlu Tahu
Menghitung Pondasi Batu Kali yang Tepat, Perlu Tahu. Membangun rumah impian bukan hanya soal desain indah, tapi juga kekuatan dari bawah. Menghitung pondasi batu kali dengan tepat adalah langkah awal yang menentukan ketahanan bangunan yang akan didirikan. Agar biaya pembuatan pondasi tidak membengkak, kamu perlu tahu cara menghitung dengan benar.
Daftar Konten
Cara Menghitung Volume Pondasi Batu kali

Fondasi batu kali merupakan jenis fondasi yang dibangun dari batu alam yang ditumpuk dalam susunan, bentuk, dan ukuran tertentu. Kemudian, ia disatukan dengan pengikat seperti adukan beton. Tipe fondasi ini jadi yang paling umum dipakai untuk hunian dan pada bangunan lainnya yang tidak terlalu berbobot serta tidak terlalu besar. Cara menghitung volume pondasi batu kali dapat dengan mudah dilakukan.
Rumus menghitung volume pondasi batu kali:
Volume pondasi = luas penampang x jumlah total panjang pondasi
Rumus luas penampang:
Luas penampang = (lebar bagian atas pondasi + lebar bagian bawah pondasi) x tinggi pondasi / 2
Kamu bisa mencoba menerapkan rumus cara menghitung volume fondasi batu kali dengan contoh soal berikut.
Diketahui:
- lebar bagian atas penampang pondasi = 0,4 m
- lebar bawah pondasi = 1 m
- tinggi dalam pondasi = 2 m
- pondasi = jumlah panjang dinding = 40 m
Jawabannya:
Volume pondasi = luas penampang pondasi x jumlah total panjang pondasi
= ((0,4 m + 1 m) x (2 m / 2)) x 40 m
= (1,4 m x 1 m) x 40 m
= 1,4 m² x 40 m = 56 m³
Cara Menghitung Kebutuhan Pondasi Batu Kali

- Batu belah = 1,2 m³ x 7,164 m³ = 8,5868 m³
- Semen Portland = 202 kg x 7,164 m³ = 1447,128 kg, jika 1 zak semen isinya 50 kg, kebutuhannya = 1447,128kg/50kg = 28,94 kg
- Pasir pasang = 0,485 m³ x 7,164 m³ = 3,47454 m³
Dapat disimpulkan, berdasarkan perhitungan tersebut diperlukan batu kali sebanyak 9 m³, semen isi 50 kg sebanyak 29 sak, dan pasir sebanyak 4 m³.
Estimasi Kebutuhan Material Pondasi Batu Kali per m³
Semen : Pasir = 1 : 3
Berikut adalah estimasi kebutuhan bahan untuk setiap 1 m³ pondasi batu kali berdasarkan campuran umum (semen : pasir = 1 : 3):
| Material | Koefisien per m³ | Keterangan |
| Batu belah | ± 1,2 m³ | Tambahkan 5–10% untuk penyusutan |
| Semen | ± 202 kg | Sekitar 4–5 sak (@ 40–50 kg) |
| Pasir pasang | ± 0,485 m³ | Tambahkan 5% untuk antisipasi pemborosan |
Jika menggunakan campuran 1:4 atau 1:5, kebutuhan semen akan berkurang namun kekuatan struktur juga menurun.
Semen : Pasir = 1:4, 1:5, 1:6
| Rasio Semen:Pasir | Batu belah (m³) | Semen (kg) | Pasir pasang (m³) |
| 1 : 4 | 1,20 | 163 | 0,520 |
| 1 : 5 | 1,20 | 136 | 0,544 |
| 1 : 6 | 1,20 | 117 | 0,561 |
Angka di atas bersumber dari SNI/“Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi” (revisi SNI 03-2836) dan format AHSP Cipta Karya yang memuat indeks bahan per 1 m³ pasangan pondasi batu belah. Tambahkan cadangan waste 5–10% sesuai kondisi lapangan (medan, susut, pecah/terpilah saat pemasangan). Koefisien bisa sedikit berubah karena ukuran batu, tebal siar adukan, metode kerja (manual vs molen), dan mutu pasir di lokasi.
Jangan lupa cek artikel lainnya di sakti desain. Jika kamu ada pertanyaan dan ingin mengetahui tentang sakti desain, kamu bisa klik banner di bawah ini. Cek juga channel youtube kami Sakti Desain Konsultan, kami membahas tentang rumah seperti desain terbaru, proses pembuatan, perencanaan dan lain-lain.
0 Komentar