Masih Sering Keliru, Perbedaan Properti dan Real Estate
Masih Sering Keliru, Perbedaan Properti dan Real Estate. Real estate adalah istilah yang mengacu pada sektor properti, yang mencakup lahan, bangunan, tanah kosong, dan berbagai jenis properti lainnya. Industri real estate di Indonesia terus mengalami pertumbuhan berkat ekonomi yang stabil dan meningkatnya permintaan masyarakat akan hunian serta properti komersial.
Secara umum, real estate dibagi menjadi beberapa kategori, mulai dari properti residensial hingga properti untuk keperluan khusus. Namun, konsep ini seringkali masih menimbulkan banyak pertanyaan.
Apa sebenarnya real estate itu? Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya? Dan apa perbedaannya dengan properti? Simak penjelasannya di bawah ini :
Daftar Konten
Apa itu Real Estate
Real estate bukan hanya istilah untuk menyebut tanah dan bangunan yang berdiri di atasnya. Dalam pengertian yang lebih luas, real estate merujuk pada tanah beserta aset-aset permanen seperti gudang, bangunan, dan perumahan yang berlokasi di atasnya.
Istilah ini memiliki sejarah yang menarik jika ditelusuri dari asal bahasanya. Kata “real” berasal dari kata “royal” dalam bahasa Spanyol, yang berarti kerajaan, sedangkan “estate” mengacu pada tanah atau properti. Dengan demikian, real estate pada awalnya dimaknai sebagai tanah atau wilayah yang dimiliki oleh kerajaan.
Seiring berjalannya waktu, makna real estate berkembang dan dapat dimiliki oleh masyarakat umum. Di Amerika Serikat, real estate dianggap sebagai sumber daya alam berupa tanah yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
Dalam era modern, real estate dikategorikan menjadi tiga jenis utama:
- Perumahan: mencakup rumah dan apartemen.
- Industri: seperti pabrik dan gudang.
- Komersial: termasuk mal, gedung perkantoran, dan toko.
Contoh nyata dari real estate mencakup lahan, rumah, apartemen, gedung perkantoran, hingga pabrik. Istilah ini mencakup semua bentuk properti yang melekat di atas tanah dan memiliki nilai ekonomi maupun fungsional.
Pengertian Properti
Properti dapat didefinisikan sebagai tanah atau bangunan yang berdiri di atasnya. Tidak hanya terfokus pada aspek fisik lahan atau struktur bangunan, properti juga mencakup hak kepemilikan dan manfaat yang melekat padanya. Dengan kata lain, properti melibatkan lebih dari sekadar struktur; ia juga menyangkut nilai dan kepentingan dari aset tersebut. Contoh properti meliputi perumahan, kontrakan, kos-kosan, hingga rumah yang disewakan. Konsep ini menunjukkan bahwa properti memiliki dimensi yang luas, baik dari sisi fisikal maupun hukum, yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari dan investasi jangka panjang.
Perbedaan Keduanya
Jika Anda memahami pengertiannya masing-masing, terdapat satu perbedaan mendasar yang memisahkan keduanya. Real estate berfokus pada aspek fisik, seperti bangunan atau tanah, sedangkan properti meliputi aspek fisik tersebut plus hak kepemilikan atasnya.
Dengan kata lain, real estate merupakan salah satu jenis properti. Ini berarti bahwa setiap real estate termasuk dalam kategori properti, namun tidak semua properti dapat disebut sebagai real estate. Pemahaman ini akan membantu Anda memahami konsep di balik kedua istilah tersebut.
Lebih lanjut, istilah properti tidak terbatas pada tanah atau bangunan saja. Bidang ini menawarkan berbagai peluang bisnis, termasuk bagi mereka yang memiliki modal terbatas.
Setelah Anda memahami perbedaan-perbedaan ini, Anda dapat mulai menjelajahi cara-cara untuk memanfaatkan properti sebagai peluang investasi atau bisnis yang menguntungkan. Properti menyediakan fleksibilitas untuk berinovasi tanpa selalu memerlukan modal besar.
Jangan lupa cek artikel lainnya di sakti desain. Jika kamu ada pertanyaan dan ingin mengetahui tentang sakti desain, kamu bisa klik banner di bawah ini. Cek juga channel youtube kami Sakti Desain Konsultan, kami membahas tentang rumah seperti desain terbaru, proses pembuatan, perencanaan dan lain-lain.
0 Komentar